Siti Fatimah Pradigdo
Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang

Published : 64 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : PENTANA: Jurnal Penelitian Terapan Kimia

Formulasi Sampo Ekstrak Kulit Pisang di Desa Sugihmanik Siti Fatimah Pradigdo; Fahmi Arifan; Wisnu Broto; Nabilla Putri Humala
Pentana: Jurnal Penelitian Terapan Kimia Vol 3, No 1 (2022): April 2022
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.381 KB)

Abstract

Pada penelitian ini dilakukan pemanfaatan sumber daya alam di Desa Sugihmanik, khususnya pisang kepok berupa produk sampo dari ekstrak kulit pisang. Melalui studi literatur yang ada ternyata, kulit pisang sendiri mengandung zat antioksidan flavonoid yang terbukti dapat menjaga kulit kepala dari serangan radikal bebas dan sinar UV yang dapat menghambat pertumbuhan rambut. Zat flavonoid dipercaya merupakan antioksidan yang baik bagi perbaikan rambut dan dapat menstimulasi pertumbuhan rambut baru sehingga dapat dikatakan bahwa kulit pisang berpotensi menjadi bahan baku pembuatan sampo anti rontok. Variasi pada penelitian ini yaitu modifikasi penambahan ekstrak pada 3 sediaan formulasi sampo, yakni 20%; 30% dan 40% ekstrak kulit pisang yang sebelumnya sudah dihaluskan dan direndam selama 3 hari dan diambil ekstraknya melalui metode maserasi. Dari hasil penelitian juga dilakukan parameter uji pH, homogenitas, dan uji organoleptik.Kata Kunci : ekstrak, pisang kepok, sampo.
Efektifitas Ampas Kopi dalam Pembuatan POC untuk Meningkatkan Kualitas Tanah Desa Lerep Wisnu Broto; Siti Fatimah Pradigdo; Fahmi Arifan; Ahmad Walihul Mahalli
Pentana: Jurnal Penelitian Terapan Kimia Vol 3, No 1 (2022): April 2022
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.338 KB)

Abstract

Kopi merupakan salah satu komuditas yang terdapat pada Desa Wisata Lerep. Kopi memiliki nama latin Coffea sp dapat tumbuh subur di kawasan Desa Wisata Lerep karena Desa Wisata Lerep memiliki ketinggian yang berkisar 343-940 mdpl. Sebagian besar masyarakat Desa Wisata Lerep memiliki banyak perkebunan, perkebunan yang ada di Desa ini merupakan salah satu penunjang perekonomian penduduk Desa Wisata Lerep dengan hasil perkebunan berupa kopi, durian, nangka, buah naga, cengkeh dan masih banyak rempah yang lain. Dari perkebunan yang begitu banyak Desa Wisata Lerep terknel dengan kopinya karena pada perkebunan kopinya ada beberapa jenis kopi yang sesuia dengan ketinggian tanahnya. Masyarakat Desa Wisata Lerep masih sangat minim dalam memanfaatkan kopi hanya mengambil bijinya untuk diseduh di rumah masing- masing warga dan membuang ampasnya. Disamping itu ampas kopi memiliki potensi untuk dimanfaatkan sebagai pupuk organik baik itu pupuk cair maupun pupuk kompos karena pada kandungan ampas kopi memiliki banyak nutrisi yang sangat bermanfaat untuk pertumbuhan tanaman dan dapat untuk menyuburkan tanah juga. Dalam rangka pengoptimalan potensi desa khususnya dalam pengolahan limbah ampas kopi, maka dibuatlah suatu penelitian berupa pembuatan Pupuk cair dari ampas kopi dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas tanah dan juga pertumbuhan tanaman yang dapat memabntu masyarakat dalam bertani agar dapat meningkatkan perekonomian di Desa Wisata Lerep. Selain itu, juga dapat meningkatkan pemanfaatan limbah ampas kopi yang terdapat di Desa Wisata LerepKata Kunci : Ampas Kopi, Pupuk Organik Cair, Bahan Alami
Optimalisasi Limbah Kulit Buah Naga Hasil Panen Warga Desa Lerep Siti Fatimah Pradigdo; Wisnu Broto; Fahmi Arifan; Laela Maya Ufa
Pentana: Jurnal Penelitian Terapan Kimia Vol 3, No 1 (2022): April 2022
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.403 KB)

Abstract

Dusun Lerep merupakan salah satu dusun yang terletak di Desa Lerep, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang. Di dusun ini, banyak sekali sumber daya alam yang dikembangkan oleh warga salah satunya adalah pohon buah naga. Buah naga biasanya dikonsumsi warga untuk diolah menjadi minuman jus dan dikonsumsi langsung masih dalam bentuk daging buah naga nya saja tanpa ada pengolahan yang lain. Padahal dibagian buah naga tersebut terdapat kulit yang dapat dimanfaatkan agar tidak hanya dijadikan sebagai limbah. Limbah kulit buah naga dapat dijadikan olahan dalam bentuk permen jelly dengan kandungan antioksidan tinggi dan juga dapat meningkatkan nilai guna dan nilai jualnya.Kata Kunci : Buah Naga, Permen Jelly, Vitamin C
Pembuatan Masker Organik Wajah dari Biji Kopi di Dusun Indrokilo Siti Fatimah Pradigdo; Fahmi Arifan; Wisnu Broto; Aqila Yulinda Sani
Pentana: Jurnal Penelitian Terapan Kimia Vol 2, No 3 (2021): Desember 2021
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.15 KB)

Abstract

Desa Lerep adalah desa yang berada di kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah.Desa Lerep memiliki luas dengan potensi daerah yang banyak dan beragam jika dibandingkan dengan desa-desa disekitarnya. Dusun Indrokilo merupakan salah satu dusun yang berada di ujung Desa Lerep. Di dusun ini, banyak sekali sumber daya alam yang dikembangkan oleh warga, seperti pohon kopi, pohon nangka, pohon cengkeh, pohon aren, dan masih banyak lagi. Warga dusun yang memproduksi kopi biasanya dibuat produk minuman dan tidak diolah menjadi produk lain. Padahal biji kopi memiliki kandungan yang bagus untuk kecantikan. Oleh karena itu, dibuatlah produk masker organik wajah dan diadakannya sosialisasi penelitian kepada warga mengenai manfaat dan cara pembuatan masker organik wajah. Sosialisasi telah dilaksanakan pada tanggal 30 Januari 2021 dan warga dusun Indrokilo antusias saat sosialisasi berlangsung.Kata Kunci : Biji Kopi, Masker Wajah, Dusun Indrokilo
Pembuatan Sabun Padat Kopi dari Minyak Jelantah dan Serbuk Kopi Fahmi Arifan; Siti Fatimah Pradigdo; Wisnu Broto; Anindita Nur Aisiyah
Pentana: Jurnal Penelitian Terapan Kimia Vol 2, No 3 (2021): Desember 2021
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.234 KB)

Abstract

Desa Gunungsari terletak di bagian utara Kecamatan Pulosari yang merupakan salah satu dari 14 Kecamatan di Kabupaten Pemalang yang terdiri dari 12 Desa dan terletak di daerah berbukit dengan ketinggian + 850 m dari permukaan laut. Jarak dari Ibukota Kabupaten + 48 km dan bertani merupakan salah satu mata pencaharian yang menjunjung perekonomian penduduk Desa Gunungsari dengan produk kopi.Warga Desa Gunungsari kebanyakan setelah memasak memakai minyak goreng dibuang begitu saja minyak gorengnya dikarenakan belum mengetahui manfaat minyak goreng bekas atau minyak jelantah. Minyak jelantah merupakan minyak goreng bekas yang berasal dari segala jenis minyak goreng. Minyak jelantah ini dapat diolah menjadi sabun, pembuatan sabun dibuat dengan dua cara yaitu proses saponifikasi dan proses netralisasi minyak. Senyawa natrium dengan asam lemak yang terdapat pada sabun memiliki fungsi sebagai bahan pembersih tubuh, berbentuk padat, busa, dan tidak menimbulkan iritasi pada kulit. Penyuluhan pada pembuatan sabun padat kopi sangat diperlukan dimana untuk meningkatkan edukasi dan nilai ekonomis perkebunan kopi. Metode pelaksanaan dalam penyuluhan ini dengan cara memberikan edukasi. Sabun padat kopi yang disosialisasikan kepada warga desa memiliki hasil analisa pH dan uji organoleptik yang baik dimana pH nya mencapai 8 dan uji organoleptik dilihat dari bau yang khas kopi, warna coklat, serta tekstur yang padat.                                              Kata Kunci : Kopi, Minyak Jelantah, Sabun Padat
Pestisida Organik Bawang Merah (Allium Cepa) sebagai Pengendalian Hama Tanaman Buah Fahmi Arifan; Wisnu Broto; Siti Fatimah Pradigdo; Rendy Ardianto
Pentana: Jurnal Penelitian Terapan Kimia Vol 2, No 3 (2021): Desember 2021
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.914 KB)

Abstract

Pestisida adalah bahan kimia yang digunakan untuk membunuh hama baik insekta, jamur, virus, dan segala sesuatu yang dapat merusak tanaman. Bahan aktif pestisida yang ditemukan mencapai 53 jenis, untuk insektisida didominasi golongan piretroid (41,38%), Organofosfat (13,79%), Karbamat (10,34%). Untuk fungisida sekitar 73,91% berupa mancozeb yang termasuk dalam golongan dithiocarbamat. Pestisida kimia adalah bahan kimia yang digunakan untuk mengendalikan hama dan jasad pengganggu lainnya pada tanaman. Pestisida organik adalah ramuan obat-obatan untuk mengendalikan hama dan segala penyakit tanaman yang dibuat dari bahan alami seperti tumbuhan, hewan, atau mikroorganisme. Bawang merah (Allium cepa L. var. aggregatum) adalah bumbu masak yang sering dijumpai di dapur rumah. Bawang merah mengandung vitamin C, kalium, serat, asam folat, kalsium, zat besi. Selain mengandung zat yang berguna bagi tubuh, bawang merah juga  mengandung senyawa acetogenin yang dapat dimanfaatkan dalam pembuatasn pestisida. Hama adalah segala binatang yang dapat merusak tanaman dan umumnya merugikan manusia dari segi ekonomi. Pada penelitian ini didapatkan hasil pada hari ke-0 masih terdapat daun keriting dan berlubang pada tanaman cabai. Kemudian pada hari ke-3 setelah dilakukan penyemprotan pestisida terdapat sedikit perubahan dimana daun keriting dan berlubang mulai berkurang. Pada hari ke-6 didapatkan hasil daun keriting dan berlubang semakin berkurang. Homogenitas  pestisida setelah fermentasi pada saat sebelum penyaringan masih terdapat butiran-butiran yang disebabkan oleh sisa bahan-bahan seperti daun jeruk yang belum halus secara merata. Kemudian untuk menghilangi butiran tersebut dilakukan penyaringan dan didapatkan hasil pestisida organik yang homogen dan tidak ada butiran sisa bahan.                                                                                                          Kata kunci : Pestisida, Hama, Bawang Merah
Desinfektan dari Batang Serai, Daun Serai, Daun Sirih dan Kulit Jeruk Nipis Wisnu Broto; Fahmi Arifan; Siti Fatimah Pradigdo; Lulu Nafysatul Alwy
Pentana: Jurnal Penelitian Terapan Kimia Vol 2, No 3 (2021): Desember 2021
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.708 KB)

Abstract

Desa Wisata Lerep berada di Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang. Desa Wisata Lerep merupakan desa yang cukup luas, kurang lebih 682 hektar yang memiliki 64 RT, 10 RW serta delapan dusun. Selain itu, Desa Wisata Lerep mempunyai wilayah yang sangat luas dan potensi alam yang melimpah. Desa Wisata Lerep memiliki cukup banyak potensi alam diantaranya curug, persawahan, pemandangan alam serta keanekaragaman hayati. Semakin meningkatnya kasus covid-19 termasuk di Desa Lerep. Maka, perlu adanya upaya bagi setiap warga untuk meningkatkan kesadaran untuk tetap menjaga protokol kesehatan diantaranya dengan penyemprotan desinfektan guna menghambat atau membunuh mikroorganisme pada virus. Bahan yang digunakan dalam pembuatan desinfektan yaitu dengan memanfaatkan jenis tumbuhan yang ada disekitar rumah warga agar mampu secara mandiri dalam membuatnya.Kata Kunci : Virus, Bahan alami, Desinfektan
Co-Authors Adriana Rizki Novita Ahmad Walihul Mahalli Andini Masyita Dewi Anggita Habsari Anindita Nur Aisiyah Apoina Kartini Aqila Yulinda Sani Athiyah Athiyah Atik Mawarni Atikah Atikah Aulia Annisa Awaliya, Henu Bey Putri Billy Suyatman Bulan Putri Intan Raisa Cindy Chintya Putri Haryanto Cholida Adiba Dharminto Dharminto Dianissafitrah Hidayati Dina Happy Yusinta Dina Rahayuning Pangestuti, Dina Dyah Sulistyoning Tyas Rahayu Elisa Mawarti Elsa Nur Aini Elvia Raissa Vania Eni Kurniawati Erika Kusuma Hastuti Fahmi Arifan Fasella Dizka Febrinsa Fifi Dwijayanti Fitri Khoiriyah P. Fitri, Reza Kartika Hanifah Maharani Hanin Imtinan Alwina Herliana Endang Supriyatini Hikmah Nurlita Ida Farida Isninda Priska Syabandini Juwita Pramodya Wardhani, Juwita Pramodya Kudarti Kudarti Kurnia Sari Ramadhon Laela Maya Ufa Laksmi Widajanti Laksmi Widajanti Laksmi Widajanti Larasati Dwi Nor Aini Lulu Nafysatul Alwy M. Zen Rahfiluddin M. Zen Rahfiluddin Marantina Diska Widayani, Marantina Diska Martha Irene Kartasurya Merry Wenda Mohammad Zen Rahfiludin Mujahidah Amrina Rosyada Nabilla Putri Humala Niken Wening Nurasih Yuwita S., Nurasih Nurul Islami Dini Putri Nurul Agustyanti R. Djoko Nugroho Radix Cita Mafngula Nandar Rahmatanti, Riris Ratnaningtyas Ayu Mardani Rendy Ardianto Ria Yuniati Riski, Finia Rita Lidiyawati, Rita Rofiana, Annisa Restu Rohdearni Girsang, Rohdearni Ronny Aruben Selli Marsellina Boru Sembiring Simamora, Deborah Sri Achadi Nugraheni Suyatno Suyatno Suyatno Suyatno Tiurma Sinaga Tri Wahyuni Ulsla Arsil Majidah Umi Kasanah Uswatun Khasanah Vinna Audinni Putri Wisnu Broto Wisnu Broto Zatalina Hanani Zen Rahfiluddin